Rabu, 19 Januari 2011

Jahe Kurangi Bengkak dan Nyeri Otot


 
- Jahe termasuk dalam tanaman obat berkhasiat sekaligus bumbu penyedap masakan. Salah satu khasiat jahe yang paling terkenal adalah menghangatkan badan sehingga jahe sering dicampur ke dalam minuman.
Jahe juga diketahui memiliki kandungan anti nyeri alamiah sehingga cukup banyak orang yang menggunakan minyak jahe sebagai pereda nyeri dan juga bengkak.
Penelitian menunjukkan jahe mengandung senyawa anti inflamasi dan minyak volatile yang memiliki efek analgesik dan pereda nyeri. Paling tidak hal itu sudah dibuktikan pada riset hewan percobaan.
Baru-baru ini para ilmuwan mencoba mengetahui manfaat jahe pada manusia. Penelitian dilakukan terhadap 74 orang dewasa. Seluruh responden diminta melakukan kegiatan olahraga, untuk memicu sakit pada otot dan peradangan (inflamasi).
Selama 11 hari, para partisipan studi diminta mengonsumsi dua gram jahe dan sisanya mendapat placebo. Jahe ini dikonsumsi satu hari setelah olahraga.
Yang menarik, kelompok partisipan yang mendapatkan jahe menyebutkan sakit otot dan nyeri yang dialami berkurang 25 persen terutama 24 jam setelah berolahraga. Para responden juga mengatakan bengkak-bengkak yang dialami berkurang.
Hal ini berlawanan dengan hasil studi sebelumnya yang menyebutkan mengonsumsi jahe sebelum berolahraga tidak memiliki pengaruh pada nyeri otot dan konsumsi oksigen selama latihan.

Senin, 20 Desember 2010

5 Perusak Konsentrasi Anda



 




__Konsentrasi yang buruk bisa mengganggu pengolahan informasi di otak sehingga kita menjadi mudah lupa. Penurunan konsentrasi ini sering kali disebabkan oleh kebiasaan-kebiasaan yang kita lakukan. Apa saja yang bisa membuat kita tidak fokus?
1. Media sosial Meski Anda tidak menderita gangguan konsentrasi (ADHD), dunia modern sekarang ini penuh dengan hal-hal yang membunuh konsentrasi. Demikian menurut Lucy Jo Palladino, PhD. Ia mengatakan, media sosial merupakan salah satu penyebab utama kita kehilangan fokus kepada pekerjaan. Setiap perubahan status atau komentar bisa membuat perhatian langsung teralihkan.
Solusi: Tahanlah diri untuk tidak masuk (login) ke dalam situs jejaring sosial ketika Anda sedang melakukan pekerjaan. Anda bisa memuaskan rasa penasaran akan status terkini teman Anda ketika istirahat makan siang. Apabila Anda masih juga tidak bisa menahan diri, carilah tempat di mana Anda tidak bisa mengakes internet, atau tinggalkan dulu smartphone Anda di laci.
2. "E-mail" Meski kebanyakan e-mail yang masuk dalam inbox Anda terkait dengan urusan pekerjaan, hal itu masih dihitung sebagai pengalih perhatian dari apa yang sedang Anda kerjakan. Apalagi biasanya e-mail menuntut kecepatan kita untuk meresponsnya.
Solusi: Hindari memeriksa inbox Anda setiap saat. Tetapkan waktu secara berkala, misalnya tiap 30 menit sekali untuk melakukannya. Di luar jam kerja, mungkin Anda bisa mematikan sejenak aplikasi e-mail dalam laptop atau smartphone Anda.
3. Melakukan beberapa pekerjaan Apabila Anda menganggap diri Anda sebagai ahli dalam melakukan multitasking atau melakukan beberapa pekerjaan sekaligus, Anda mungkin akan merasa lebih banyak waktu yang dihemat. Padahal, menurut para ahli, sebenarnya kita akan lebih efisien jika mengerjakan satu pekerjaan sampai tuntas sebelum beralih ke tugas lainnya. Mengerjakan beberapa tugas sekaligus akan membuat konsentrasi terpecah.
Solusi: Jika memungkinkan, lakukan satu pekerjaan sampai selesai sebelum memulai tugas lainnya, terutama jika Anda mengerjakan tugas yang memiliki prioritas tinggi. Lakukan cara multitasking ini untuk pekerjaan berprioritas rendah.
4. Kebosanan Mengerjakan tugas-tugas rutin dengan cepat akan menimbulkan kebosanan sehingga kita pun dengan mudah teralihkan pada hal lain, seperti internet atau ponsel.
Solusi: Tak ada salahnya menghadiahi diri sendiri setelah kita mampu fokus pada satu pekerjaan dalam periode tertentu. Misalnya secangkir kopi setelah 2 jam menyelesaikan sebuah laporan.
5. Kelelahan Siapa pun akan sulit berkonsentrasi saat tubuh didera rasa lelah. Penelitian menunjukkan, kurang tidur sering membuat kita tidak fokus, bahkan kehilangan memori jangka pendek.
Solusi: Orang dewasa butuh 7-9 jam waktu tidur setiap malam. Oleh karena itu, jadikan waktu tidur sebagai prioritas Anda pada pengujung hari.

Selasa, 07 Desember 2010

Kondom, Penjinak Bom Waktu HIV/AIDS

 
 
Bila dipergunakan secara konsisten, kondom akan melindungi diri dari infeksi penyakit akibat hubungan seks yang beresiko.

Selain harus terus waspada terhadap kemungkinan teror bom dari teroris, selayaknya Indonesia juga berhati-hati pada bom lain yang tak kalah dahsyatnya, "bom waktu" epidemi HIV/AIDS yang tidak mustahil akan menewaskan ratusan ribu warga dalam 10 tahun mendatang.

Data termutakhir dari Kementrian Kesehatan, sampai 30 September 2010 saat ini diperkirakan jumlah kasus HIV di Indonesia sekitar 330.000. Bila program pencegahan masih terbatas, tahun 2020 jumlahnya bisa mencapai 1,6 juta. Saat ini Indonesia adalah satu dari lima besar jumlah infeksi HIV di Asia, bersama India, Thailand, Myanmar, dan Nepal.

Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) juga mencatat kasus kumulatif AIDS di kalangan perempuan di Indonesia hingga tahun 2010 menunjukkan rekor tertinggi dipegang oleh ibu rumah tangga yakni 1970 kasus. "Ini di luar dugaan banyak orang yang mengira kasus tertinggi pada pekerja seks," kata dr.Nafsiah Mboi, Sp.A, sekretaris KPAN.

Salah satu konsekuensi dari epidemi ganda HIV/AIDS adalah meningkatnya jumlah bayi dan anak yang terinfeksi HIV. Sudah banyak ditemukan dalam suatu keluarga, suami dan istri serta anak mereka positif HIV atau ada anggota keluarga yang sudah meninggal karena AIDS.

Wanita pekerja seks di Indonesia sering dianggap sebagai biang masalah penularan HIV, padahal menurut Nafsiah yang perlu dipandang sebagai masalah adalah pria pelanggan mereka. "Kaum lelaki harus diadvokasi untuk lebih bertanggung jawab dalam perilaku seksnya," katanya di sela acara pembukaan Pekan Kondom Nasional 2010 di Jakarta beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan, kaum lelaki berpotensi menjadi "jembatan penularan" HIV ke istri dan anak-anak mereka. Sebanyak 1,6 juta perempuan beresiko tinggi tertular HIV karena menikah dengan laki-laki beresiko tinggi, yaitu yang membeli jasa seks atau memakai narkoba suntik secara bergantian.

Kurang Tidur Bikin Badan Tambun


  Tidur sama pentingnya dengan pengaturan pola makan dan olahraga untuk mendapatkan bobot tubuh seimbang. Demikian kesimpulan serangkaian studi yang dilakukan para ahli.

Hasil studi yang dilakukan tim dari Universitas Chicago menunjukkan, kurang tidur bisa mengurangi efek dari diet. Ketika orang yang sedang berdiet memiliki tidur yang berkualitas, berat badan yang berkurang dua kali lebih banyak dibanding pelaku diet yang tidurnya kurang.

Reaksi kekurangan tidur ini pada kegemukan juga dilakukan oleh ilmuwan dari Australia mengenai kaitan antara kurang tidur dan pertambahan berat badan.

Sementara itu, para ahli dari Columbia University, New York, yang mengamati kebiasaan tidur 18.000 orang menemukan bahwa orang yang tidur kurang dari empat jam setiap malam berisiko 73 persen mengalami kegemukan di kemudian hari dibanding orang yang tidur 7-9 jam setiap malam.

Bahkan orang yang rata-rata tidur 6 jam setiap malam punya risiko kegemukan 23 persen. Di lain pihak, orang yang terlalu banyak tidur, sekitar 10 jam setiap malam, memiliki risiko 11 persen menderita kegemukan.

Pertanyaannya, mengapa kurang tidur bikin bobot tubuh melonjak? Para ahli meyakini, kurang tidur bisa mengganggu hormon gherlin dan leptin. Keduanya adalah hormon yang mengatur rasa lapar dan selera makan.

Saat kita kurang tidur, tubuh akan bereaksi seperti saat kita kurang makan; kadar leptin akan turun dan kadar gherlin melonjak. Akibatnya, perut akan terasa lapar dan membangkitkan nafsu mengonsumsi makanan yang kaya lemak dan gula. Tentu saja ini akan membuat berat badan melonjak. Perubahan hormon ini juga mengganggu metabolisme sehingga lebih banyak lemak yang disimpan.

Penelitian lain menunjukkan, kurang tidur akan mengganggu jam biologis tubuh atau ritme sirkadian yang mengatur glukosa dan insulin. Kurang tidur akan meningkatkan hormon kortisol, hormon yang juga mengatur penggunaan energi dalam tubuh. Kadar kortisol yang tinggi terkait dengan insulin resistan dan tingginya indeks massa tubuh.

Senin, 18 Oktober 2010

Browsing Internet Gratis dengan Wajan Bolik

Ingin internetan gratis?? Antena wajan bolik bisa jadi alternatif. Hanya dengan modal sekitar Rp. 300 ribu, selanjutnya pengguna internet bisa menjelajahi dunia maya tanpa mengeluarkan uang sepeser pun. Pada 14 Februari 2010 lalu, Wima mengadakan pelatihan pembuatan antena wajan bolik yang diikuti mahasiswa, dosen dan masyarakat umum. "Dibanding pakai ISP ( internet service provider) bisa menghemat sampai tujuh ratus ribu," kata Anang Setyo Waluyo, tentor pelatihan yang juga dosen Teknik Industri (TI) Wima. Menurut Anang, bahkan pembuatan antena wajan bolik cukup sederhana dan mudah di dapatkan. Yakni, wajan dengan diameter minimal 40cm, USB Wireless LAN, pipa paralon sekitar 23cm, aluminium foil, stryrofoam (busa) bisa memanfaatkan bekas kemasan barang elektronik, kabel USB dan kabel UTP. Anang menjelaskan, pengambilan sinyal dari hotspot dengan antena wajan bolik maksimal jarak 500 meter. Sedangkan kecepatan koneksi internetnya dipengaruhi hotspot yang di ambil. "Kalau pas cepet ya cepet, kalo lemot ya lemot," kata Anang. Ide pembuatan antena wajan bolik, kata Anang, pertama kali muncul di Jogja. Lalu, para dosen Teknik Industri Wima berinisiatif mengembangkannya di Madiun. Langkah itu didasari menjamurnya hotspot dan ISP swasta di Madiun. "Keberadaan antena wajan bolik ini memberikan solusi bagi kita yang gemar ngenet," ujar Anang. (Radar Madiun 23 Maret 2010)

Kamis, 14 Oktober 2010

Pecumbu Rembulan

Betapa  kau akan tengadah
Mencumbu rembulan
Sementara kenyataannya
Kau rangkuh dalam pelukan
Sinarnya pun sudah mulai
Kau ragukan
Mimpimu yang sekian lama ini
Membesi
Kini tlah berkarat
Suai tuapun menuntutmu
Menuju sekarat
Tak jua kah kau menyadari
Yang kau genggam selama ini
Hanya sunyi
Sampai kapan harus bertahan 
Jangan sampai ada kesalahpahaman
Oleh generasi pendatang
Kebodohanku diteriaki pahlawan
Di puja setiap kedipan mata
Sungguh mimpimu memang tinggi
Sehingga tak kian pernah menjadi nyata
Bilakah tak perlu bermimpi

Senin, 11 Oktober 2010

tentang saya

Saya di lahirkan pada tanggal 8 agustus 1990 di kota yang penuh cinta yaitu kota Ngawi. Sekarang saya sedang menjalani studi di STKIP PGRI Ngawi fakultas Bahasa dan Sastra Indonesia semester 5a. Saya tinggal di Jalan Baiturrahman desa Beran Ngawi.